Google Inc. akan menghapus program untuk menjual iklan di surat kabar karena tidak menghasilkan keuntungan, sekaligus menjadi alasan Google untuk mengadakan ekspansi keahliannya untuk urusan iklan di Internet. Dalam blog resminya, Selasa (20/01) kemarin, Google berencana akan mematikan program yang diberi nama “Print Ads” tersebut mulai tangal 28 Februari.
Sudah dua tahun sudah layanan iklan di surat kabar dirancang oleh Google, untuk membantu mencari keuntungan yang banyak dengan menarik minat pengiklan untuk memasang iklan di cetakan surat kabar. “Kami tidak ingin membuat impact pendapatan yang tidak menguntungkan, sehingga kami lebih berfokus kepada usaha bagaimana kami dapat secara cepat dan efektif menggunakan tool Internet online.” ungkap juru bicara Brandon, Brandon McCormick.
Untuk Google, sebuah perusahaan yang telah membangun reputasi besar sebagai master dari bisnis iklan online, maka program iklan cetak di surat kabar tersebut sepertinya menjadi hal yang tidak berarti. Google dan iklan cetaknya telah cukup bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi global sekarang ini, bahkan sebanyak 100 karyawannya telah keluar dan dikeluarkan dari Google. Menurut pengamatan Newspaper Association of America, iklan di koran cetak hanya menambah pendapatan $42.2 miliar di tahun 2007, turun dari $48.7 miliar di tahun 2000.
Setelah program Print Ads ini ditutup, maka pelanggan Google AdWords dapat meletakkan iklan cetak mereka dengan cara yang sama seperti mereka membeli halaman web, radio, atau space iklan di TV. Namun, untuk iklan di radio dan TV, Google mengaku belum mendalami secara jauh. Menurut Google, ada sekitar 807 iklan cetak miliknya di surat kabar, termasuk The New York Times, New York Post dari News Corp., New York Times dari Boston Globe, Chicago Tribune dari Tribune Co. dan Los Angeles Times, The Washington Post, San Francisco Chronicle dari Hearst Corp., dan San Jose Mercury News dari MediaNews Group.
Sudah dua tahun sudah layanan iklan di surat kabar dirancang oleh Google, untuk membantu mencari keuntungan yang banyak dengan menarik minat pengiklan untuk memasang iklan di cetakan surat kabar. “Kami tidak ingin membuat impact pendapatan yang tidak menguntungkan, sehingga kami lebih berfokus kepada usaha bagaimana kami dapat secara cepat dan efektif menggunakan tool Internet online.” ungkap juru bicara Brandon, Brandon McCormick.
Untuk Google, sebuah perusahaan yang telah membangun reputasi besar sebagai master dari bisnis iklan online, maka program iklan cetak di surat kabar tersebut sepertinya menjadi hal yang tidak berarti. Google dan iklan cetaknya telah cukup bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi global sekarang ini, bahkan sebanyak 100 karyawannya telah keluar dan dikeluarkan dari Google. Menurut pengamatan Newspaper Association of America, iklan di koran cetak hanya menambah pendapatan $42.2 miliar di tahun 2007, turun dari $48.7 miliar di tahun 2000.
Setelah program Print Ads ini ditutup, maka pelanggan Google AdWords dapat meletakkan iklan cetak mereka dengan cara yang sama seperti mereka membeli halaman web, radio, atau space iklan di TV. Namun, untuk iklan di radio dan TV, Google mengaku belum mendalami secara jauh. Menurut Google, ada sekitar 807 iklan cetak miliknya di surat kabar, termasuk The New York Times, New York Post dari News Corp., New York Times dari Boston Globe, Chicago Tribune dari Tribune Co. dan Los Angeles Times, The Washington Post, San Francisco Chronicle dari Hearst Corp., dan San Jose Mercury News dari MediaNews Group.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar