Pernikahan kami yang masih bisa dibilang seumur jagung sudah dipenuhi dengan kekhawatiran dengan belum ada tanda-tandanya telat datang bulan. Tepat 27 januari 2017 akad itu kita lalui. Zaman sekarang lidah orang lebih tajem daripada pisau didapur ibu-ibu 😊, entah itu disengaja atau tidak kadang melukai hati yang rapuh ini (lebay). Seingatku, dalam kurun waktu sekitar 4 bulanan aku dan suami mulai memikirkan si buah hati kenapa belum ada tanda-tanda kehadirannya. Dengan berbekal mbah gugel, dari sekitar orang-orang dengan tips dan triknya yang kita praktekkan juga akhirnya, hahaha.... Sampai dengan beli beli apapun itu yang berhubungan dengan kesuburan pasti kita ikutin asal harga terjangkau.. maklum masih ada cicilan bayar utang. Berikut beberapa ikhtiar yang pernah aku praktekkan :
1. Maaf sebelumnya, hal ini wajar jika sudah menikah, yang belum menikah semoga segera menikah ya... Yang pertama yang pasti posisi berhubungan. Ada yang bilang lebih ke posisi doggy style, ada yang bilang setelah keluar, kaki diangkat ke atas. Ada yang bilang berhubugan setelah satu minggu haid. That's all. Ok Fix, kita udah mencobanya.
2. Yang kedua ini kita (aku dan suami) membeli kurma ajwa kalo g salah, lupa lupa ingat. dimakan 3 biji tiap harinya. waktu itu beli di ampel surabaya, eh g taunya merambat buat beli yang lain, beli madu penyubur untuk wanita dan pria. beli juga susu kambing etawa yang sachetan. kata saudara ada yang berhasil minum susu itu setelah 2 tahun belum punya momongan. Ada juga yang bilang makan kurma muda (tapi yang ini versi mahal dan aku g milih option ini). Untuk makanan atau minuman seingetku cuman ini yang aku beli.
3. Yang ketiga entah itu sudah berapa bulan menikah, ada hasrat untuk check kondisi rahimku. Akhirnya aku memilih check di Mitra Husada daerah Tebel Gedangan. Dengan perasaan yang deg-deg dan penasaran dokter masnunah memeriksa rahimku, dan beliau bilang ada penebalan dinding rahim, rasanya hancur hatiku mendengarnya. Beliau bilang akan sulit hamil dan bisa bisa harus operasi untuk menipiskannya. Alhasil saku harus bayar sektiar 400 ribuan lebih hanya untuk menebus 1 tipe obat yang isinya 10 tablet kalo g salah. mahal bangettt T_T . Setelah beberapa hari aku cari tahu lagi lagi di mbah gugel kenapa bisa penebalan dinding rahim. Dan mindsetku berdalih waktu priksa ke dokter kandungan itu aku salah waktu, haha. harusnya setelah mens, dan aku kesananya sebelum mens tepat 3 hari sebelum mens. Makanya dokter bilang kalo ada penebalan dinding rahim. Ok pikiranku bilang kalo rahimku sehat. Yesssss Alhamdulillah. Benar kita memerlukan prediksi dokter, tapi kita juga harus mengakal mindset kita untuk melogika keadaan tubuh kita.
4. Keempat ini saya check ke Dokter maya Pondok Jati yang terkenal itu. Waktu itu juga karena ada keluhan setelah haid selesai masih ada kram-kram yang g wajar. Jutek ya dokternya, tapi karena aku butuh OK lha gpp. Dokter pun me usg perut dan mengecek Miss V ku kali ada iritasi. Ternyata Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Aku cuman dikasih obat anti nyeri sama satu lagi lupa. OK FIX dari 2x priksa ini aku simpulkan rahimku sehat-sehat saja.
Setelah beberapa bulan melalui momen-momen itu, akhirnya aku pun sudah lupa tapi tidak mengakhiri usaha selanjutnya, cuman karena harus konsen ke pengerjaan tesisku yang gak kelar-kelar. Dan prinsip menejemen keuangan ku pun muncul, intinya jangan sampai bayar uang tunggu lagi untuk 1 tahun kedepan. beberapa bulan itu aku buat untuk mengerjakan tesisku. Dan di akhir januari 2018 akhirnya aku yudisium.Yeay akhirnya dengan keringat pengorbanan duit tenaga pikiran belas kasih akhirnya lulus juga dari kampus ini. tepat 3 tahun menyelesaikan kuliah itu.
Di bulan februari 2018 itu ada 2 momen yang aku masih inget betul, pertama adalah aku bisa lepas dari tanggung jawab kuliah, yang kedua adalah suami pindah pekerjaan yang notabenenya lebih santai daripada kerjaan yang sebelumnya. 2 momen inilah yang membuat kita simpulkan buah hati yang kita tunggu akhirnya telah datang. Pas di awal Maret haid itu pun tidak muncul, dan aku g sabar dong buat TP (Test pack). Dan benar Alhamdulillah ada kamu setelah 1 tahun perjalanan kita. Sebenarnya ada momen kita ke tempat alternatif di bulan februari awal, mungkin dari situ juga bisa atau dari pikiran kita yang sama sama sudah tidak stress, hahahaha...
Dari semua ini, kita juga tidak lupa dengan doa, karena doa kita g tau kapan akan dikabulkan. So tetep berdoa dong meskipun sudah ada si kecil di rahim ini. hari ini sudah 35 weeks dan insyallah akhir oktober 2018 akan bertemu dengan si kecil. Mungkin banyak diluaran sana yang ikhtiarnya jauh jauh lebih berpengalaman dariku. Yang pasti semoga yang belum diberi momongan secepatnya diberi ya bu ibu... Semangat...